POJOKSEMARANG.COM - Kota Salatiga akan melakukan percepatan penurunan stunting dengan melibatkan berbagai pihak dan tim yang terkait. Penurunan stunting itu menjadi program prioritas tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi saat membuka Rapat Koordinasi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Ketua TPPS Tingkat Kecamatan Se-Kota Salatiga, di Ruang Kaloka Gedung Setda Lantai 4, Rabu (25/5/2022).
“Percepatan penurunan stunting sampai nol. _Sambat keno mengeluh ora popo_. Dan satu hal yang tidak boleh dilakukan adalah menyerah,” ujar Sinoeng seperti dikutip dalam laman jatengprov.
Pemkot Salatiga, lanjut Sinoeng, juga telah berkomitmen untuk menjadikan percepatan penangan stunting sebagai salah satu prioritas. “Fokus percepatan penanganan stunting yakni di daerah Kelurahan Tegalrejo, Mangunsari, Sidorejo Kidul, Kutowinangun Lor, Dukuh, Randuacir dan Kelurahan Kecandran,” katanya.
Baca Juga: JNE Pacu UMKM Naik Kelas Melalui Pemasaran Digital Media Sosial
Penetapan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menurunkan prevalensi stunting yang diikuti dengan upaya intervensi gizi sensitif dan spesifik.
Sinoeng mengingatkan, penanggulangan kemiskinan yang di dalamnya termasuk penanganan stunting harus dilakukan bersama dalam sebuah tim. “Secara regulatif peraturan wali kota sudah fokus hal tersebut. Namun akan kita dorong terus untuk selalu melakukan aksi yang nyata,” pungkasnya. (***)
Artikel Terkait
Jelang Lawan PSM Makasar, Sederet Pemain Asing PSIS Bakal Segera Berhabung Tim
Ikut Gerakan Revolusi Mental, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tanam Pohon Alpukat dan Kelengkeng
Dukung UTBK, PLN Siapkan Pengamanan Berlapis
JNE Pacu UMKM Naik Kelas Melalui Pemasaran Digital Media Sosial
Motor Terendam Banjir Rob, Ini Saran Astra Motor Jateng