POJOKSEMARANG.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini sumber daya manusia (SDM) yang unggul akan membawa Indonesia mampu bersaing dalam hal ekonomi digital. Untuk itu perguruan tinggi diminta memberikan kesempatan yang luas bagi mahasiswanya untuk belajar tidak hanya di kampus, melainkan di tengah industri.
“Saya minta kepada pendidikan tinggi agar memfasilitasi mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya. Jangan dipagari oleh terlalu banyak program-program studi di fakultas. Berikanlah mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, di mana saja. Belajar kepada dunia industri silakan, belajar kepada dunia perbankan silakan,” ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dari laman setkab.
Menurutnya, SDM unggul harus mampu dipersiapkan karena dunia nantinya akan berubah menjadi hybrid, baik hybrid knowledge maupun hybrid skill.
“Semua mahasiswa ke depan paham mengenai matematika, mengenai statistik, mengenai ilmu komputer, paham mengenai bahasa, bukan Inggris saja, tapi bahasa coding akan lebih penting nantinya,” lanjutnya.
Baca Juga: Ketat Hingga Peluit Akhir Pertandingan, PSIS vs Arema Dipaksa Puas Satu Poin
Presiden menyebutkan, Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital. Pasar digital Indonesia bahkan tumbuh pesat jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Indonesia juga memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi digital di Asia Tenggara yaitu sebesar 40 persen.
“Kita prediksi di 2025, pasar digital kita akan meningkat sampai di angka 146 miliar Dolar AS. Ini artinya potensinya Rp2.100 triliun. Ini bagian yang muda-muda untuk ngerjain ini, jangan diambil oleh negara-negara lain,” imbuhnya.
Baca Juga: Dinginkan Polemik, Ketum PSSI Moch Iriawan Rangkul Haruna dan Shin Tae Yong
SDM yang ungguh, ujar Presiden, sangat penting dalam upaya Indonesia untuk mengembangkan ekonomi digital ini.
Artikel Terkait
In House Training Jurnalistik USM, Ketua PWI Jateng Tekankan Passion Kegembiraan Dalam Menulis
Puncak Omicron Diprediksi Pertengahan Februri, Masyarakat Jangan Panik
HarunaOut Trending, Pernyataan Tentang Pelatih Timnas Shin Tae Yong Dinilai Mengerikan
Dinginkan Polemik, Ketum PSSI Moch Iriawan Rangkul Haruna dan Shin Tae Yong
Ketat Hingga Peluit Akhir Pertandingan, PSIS vs Arema Dipaksa Puas Satu Poin