POJOKSEMARANG.COM - Bank Indonesia bersama perbankan melakukan kegiatan safari rupiah guna terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Sebanyak 50 perbankan di Jawa Tengah ikut serta berkomitmen bersama dalam mendukung Penyediaan Uang Rupiah Layak Edar dan Akselerasi Penggunaan QRIS di Jawa Tengah.
Sekitar 1.000 masyarakat Kota Semarang sangat antusias mengikuti Perjalanan Rupiah dalam bentuk pameran. Masyarakat bisa secara langsung melihat perjalanan Rupiah dari masa ke masa. Di akhir perjalanan, masyarakat juga dapat merasakan pengalaman melakukan praktik bertransaksi non tunai melalui QRIS dengan tebus murah seperti minyak goreng, produk UMKM, merchandise dan kupon doorprize.
Safari rupiah itu dilakukan di Gedung Bank Indonesia pada Minggu (5/3). Acara tersebut dihadiri juga oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Bapak Dr. H. Fathan Subchi.
Baca Juga: Makin Agresif, Dafam Hotel Management Langsung Tambah Tiga Hotel Sekaligus
Dalam sambutannya secara daring, Fathan mengapresiasi upaya Bank Indonesia dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Jawa Tengah melalui komitmen bersama perbankan.
Selain itu, hadir pula Walikota Semarang yang diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Dr. Ir. Nana Storada Dwi Martiadi.
Nana Storada menyampaikan pesan Walikota yang mengharapkan masyarakat, khususnya di Kota Semarang, mendukung kegiatan ini dengan terus mencintai Rupiah dan menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran sehari-hari.
Walikota juga mengingatkan masyarakat untuk bijak berbelanja, khususnya menjelang dan selama Ramadan dan Hari Raya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan bahwa BI berkomitmen untuk menyediakan uang layak edar bagi masyarakat, termasuk menjaga kelancaran sistem pembayaran dengan penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
BI juga berkomitmen untuk terus memelihara stabilitas nilai Rupiah melalui kebijakan moneter serta makroprudensial. Tentunya hal ini hanya dapat dicapai dengan kolaborasi dan sinergi antara Bank Indonesia dan seluruh perbankan di Jawa Tengah.
Rahmat juga menyampaikan bahwa upaya ini menjadi tanda keseriusan Bank Indonesia dalam memperkuat sistem pembayaran tunai maupun non tunai di Jawa Tengah. Bank Indonesia akan melibatkan berbagai unsur kalangan, termasuk pelajar, tenaga pendidik, dan pekerja dalam edukasi CBP Rupiah dan transaksi melalui QRIS. Rahmat juga berpesan bahwa Rupiah tidak boleh hanya dimaknai sebagai fisik uang di dalam dompet, tetapi juga sebagai alat pembayaran dan katalisator yang mendukung roda perekonomian di Jawa Tengah.
Baca Juga: PLN Suplai Listrik 470 MVA untuk Kawasan Industri Seafer di Kendal
Safari Rupiah yang mengusung tema “Memaknai Perjalanan Rupiah, Katalisator Ekonomi Jawa Tengah” sekaligus menjadi kick off edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah dan QRIS tour de Jateng yang akan dilakukan sepanjang tahun 2023 di seluruh penjuru Jawa Tengah.
Setelah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang, Safari Rupiah juga dilakukan di Kota Surakarta, Kota Tegal, Kab. Banyumas, dan Kota Yogyakarta. (***)
Artikel Terkait
Telkom Adakan Program Pelatihan Kewirausahaan Untuk Ex-Napiter
PLN Suplai Listrik 470 MVA untuk Kawasan Industri Seafer di Kendal
Gerak Cepat Pertamina dan Damkar Jakarta Padamkan Depo BBM Plumpang Jakarta Utara
Makin Agresif, Dafam Hotel Management Langsung Tambah Tiga Hotel Sekaligus