Ada Dugaan KKN Investasi Telkomsel ke GoTo, Mantan Direktur YLBHI Berharap Presiden Jokowi Tidak Diam

- Kamis, 23 Februari 2023 | 07:27 WIB
Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto. (foto:ist)
Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto. (foto:ist)

POJOKSEMARANG.COM - Mantan Direktur YLBHI Agustinus Edy Kristianto berharap Presiden Joko Widodo segera bersikap terhadap dugaan praktik Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) investasi Telkomsel yang notabene adalah anak perusahaan BUMN Telkom kepada PT Gojek Tokopedia (GoTo) Tbk sebesar Rp 6,3 triliun.

Pasalnya, sejauh ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih bungkam soal dugaan KKN tersebut.

Harapan itu mengingat sampai sekarang Presiden Jokowi masih terkesan diam atas dugaan praktik KKN yang terjadi di anak perusahaan BUMN tersebut. 

Hal itu disampaikan Agustinus Edy Kristianto (AEK) dalam podcast yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, dikutip Selasa (21/2) dan dikondirmasi, di Jakarta Rabu ,(22/2).malam .

"Saya lapor KPK katanya laporan saya tidak bisa ditindaklanjuti. Nah ini kan parahnya enggak ada yang bicara. Secara politik, ya presidennya juga diem aja,” sesalnya.

Baca Juga: Walikota Semarang Apresiasi Unwahas Peduli Pendampingan Sertifikasi Halal Pelaku UMKM

Padahal, lanjut Agustinus Edy Kristianto, berdasarkan data yang dimilikinya per tanggal 16 November 2020, Telkomsel membuat perjanjian dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau AKAB (GoTo) untuk investasi dalam bentuk obligasi konversi atau convertible bond (CB) tanpa bunga sebesar 150 juta dolar AS, atau setara Rp 2,1 triliun dengan tenggat jatuh tempo pada 16 November 2023.

Kemudian, pembelian saham GOTO oleh Telkomsel, pada 18 Mei 2021 yakni 150 juta dolar AS atau setara Rp 2,1 triliun yang dikoversi menjadi 29.708 lembar.

Lalu 300 juta dolar AS setara Rp 4,2 triliun yang merupakan opsi beli menjadi 59.417 lembar. Sehingga total 89.125 lembar saham senilai Rp 6,3 triliun uang Telkomsel mengalir kepada GOTO.

“Commonsense saja. Masalahnya enggak ada penegakan hukum dan otoritas hukum yang memeriksa itu," ungkapnya

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunda agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tentang persetujuan pemegang saham independen atas anggota Direksi Perseroan yang dapat menjadi pemegang saham Seri B.

Baca Juga: XL Axiata Hadirkan Jaringan Hybrid LTE di Area Tambang

Dalam keterangan resmi emiten teknologi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/2/2023) bahwa PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menunda agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tentang persetujuan pemegang saham independen atas anggota Direksi Perseroan yang dapat menjadi pemegang saham Seri B.

Sebagai informasi, tercatat Rabu, 22 Februari, di antara saham yang banyak ditransasikan oleh investor antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai transaksi Rp 805,4 miliar dan saham GOTO melemah 2,4% ke posisi 122. Ini pula yang disebut menjadi faktor melemahnya

Halaman:

Editor: Alkomari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kanwil DJP Jateng I Gelar Penyitaan Serentak

Rabu, 17 Mei 2023 | 20:15 WIB
X