Skema Full Registran Solar Subsidi Disambut Positif Pengusaha Angkutan Barang Tanjung Emas Semarang

- Selasa, 23 Mei 2023 | 20:52 WIB
Ketua Aptrindo Tanjung Emas Supriyono saat berbicara di FGD yang dugelar Forum Wartawan Ekonomi Semarang. (foto:ist)
Ketua Aptrindo Tanjung Emas Supriyono saat berbicara di FGD yang dugelar Forum Wartawan Ekonomi Semarang. (foto:ist)

POJOKSEMARANG.COM -- Pelaku usaha angkutan barang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menyambut positif penerapan skema full registran biosolar subsidi di Jawa Tengah. Mengingat skema itu bisa menjadi langkah nyata menekan penyalahgunaan solar subsidi

Hal itu disampaikan Ketua Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang, Supriyono dalam Focus Discussion Group (FGD) dengan tema Menjaga Ketepatan Penyaluran Solar Subsidi dan Urgensinya yang digelar Forum Wartawan Ekonomi Semarang di Hotel Patra Convention, Selasa (23/5). 

Menurutnya, pembelian dengan QR Code saat ini menjadi solusi nyata untuk mencegah penyalahgunaan solar subsidi di lapangan. Pembelian juga menjadi lebih mudah dan aman.

"Program pembelian solar dengan nomor polisi yang kemudian disempurnakan dengan barcode lebih gampang, mudah-mudah dengan program tersebut dapat mengurangi penyimpangan yang terjadi," kata Supriyono. 

Baca Juga: Dari PBBKB, Pertamina Patra Niaga JBT Setorkan PAD Jateng dan DIY Sebesar Rp2,6 Triliun

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan ini: Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas, Anwar Rofiq, Analis Pengembangan Energi ESDM Jateng, Ninditya, Ketua Aptrindo Cabang Tanjung Emas Semarang, Supriyono dan Dosen FEB Unnes, Bayu Bagas Hapsoro.

Skema Full Registran Biosolar Subsidi di Jawa Tengah yang sudah diimplementasikan oleh Pertamina sejak 18 Mei 2023 dinilai sejumlah kalangan telah tepat sasaran untuk mengatasi penyalahgunaan.

Ketua Aptrindo Tanjung Emas Supriyono bersama nara sumber lainnya. (foto:ist)
Ketua Aptrindo Tanjung Emas Supriyono bersama nara sumber lainnya. (foto:ist)

Supriyono berharap skema yang sudah diimplementasikan dapat terus ditingkatkan dengan pelacakan radius kendaraan yang lebih canggih agar kecurangan tidak terjadi. Tim saber  juga perlu dibentuk agar oknum yang nakal takut melakukan kecurangan.

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Semarang, Bayu Bagas Hapsoro menambahkan, adanya program pembelian solar dengan Qr Code memudahkan pengguna maupun Pertamina karena mendapatkan data riil time sehingga bisa mengetahui potensi kebocoran.

"Potensi solar yang keluar apakah terjadi kebocoran jelas akan terlihat, sistem yang sudah online sangat mudah di monitoring. Pengawasan mudah bisa melihat titik di SPBU berkurang sehingga dapat jadi acuan pengambilan keputusan," ujarnya.

Baca Juga: Mantan Pemain Timnas Indonesia Gian Zola Resmi Bergabung Bersama PSIS Semarang

Ia menyampaikan, data pengguna yang sudah masuk harus dijaga karena merupakan privasi yang sensitif. Jangan sampai data pribadi dari KTP, nomor kendaraan dan lainnya bocor yang dapat dijual bebas secara online.

"Data konsumen yang diolah cukup sensitif, apabila data tersebut dijual sangat berbahaya. Keamanan data juga harus diperhatikan perlindungannya," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Alkomari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

XL SATU BIZ Bidik Pelaku UKM

Sabtu, 27 Mei 2023 | 18:30 WIB

Biskuit Kokola Dukung Ojol Wanita

Jumat, 26 Mei 2023 | 19:00 WIB
X